Maaf

Mata ini lelah, pandangan pun seakan kabur. Ada apa denganku? Apa yang terjadi dengan tubuh ini? Jangan-jangan penyakit itu datang lagi? Aah,, masa’ iya aku aku harus ngobat lagi. Aku capek, mungkin sudah lelah. Terkadang memang nggak adil, di saat kamu sakit aja, aku selalu ada buat kamu. Tapi saat seperti ini, kamu di mana? Kenapa dia yang ada buat aku? Aku nggak butuh uangmu, … Lanjutkan membaca Maaf

Datang Kembali

Jantung ini berdegup kencang dan semakin kencang. Sebelumnya tak pernah aku merasakan seperti ini. Andai aku petasan, mungkin sekarang aku sudah meledak karenamu. Terakhir kali aku merasakannya beberapa tahun lalu, sebelum hidupku berupa berantakan seperti saat ini. Aku pikir kebahagiaan itu tak akan pernah hadir lagi dalam hidupku, sejak seseorang telah membawanya pergi. Namun aku salah, rasa itu hadir kembali. Sayang sekali, ia yang tak … Lanjutkan membaca Datang Kembali

Kamu

Ketika kaki ini letih, tak mampu lagi tuk melangkah, aku berharap bisa bersandar di bahumu. Setiap pagi aku keluar rumah dengan memikul beban di pundakku, dan saat sinar mentari telah terbenam, aku berharap beban itu telah sirna. Namun, harapan itu hanyalah akan menjadi sebuah harapan yang tak akan pernah terwujud. Bukan karena aku bermalas-malasan, bukan aku tak mampu tuk mewujudkannya jadi nyata. Tapi apa daya, … Lanjutkan membaca Kamu